Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2019

Cara Reset Mikrotik

berikut caranya : Lepas kabel powernya Tekan tombol reset (berada di dekat lampu ACT) tanpa dilepas, kemudian tancapkan kabel powernya dalam kondisi tombol reset masih ditekan Tunggu hingga lampu ACT berhenti berkedip Coba cek login dengan Winbox Mikrotik yang saya gunakan RB 450G

Kalibre - Made in indonesia

kalibre merupakan salah satu merek tas pendatang baru yang namanya kian populer. Bahkan brand yang didirikan pada tahun 2014 oleh Sandy Sadeli bersama dua kakaknya ini dianggap sebagai merek internasional oleh sebagian orang. Kalibre menyasar segmen pasar urban yang berhubungan dengan traveling , perkantoran, olahraga hingga pemotor. Kelahiran merek ini bermula dari perkembangan bisnis keluarga. Orang tua Sandy adalah pendiri Sunflower Handbag Company pada 1979 sebagai home industry produsen tas yang memasarkan produknya ke toko-toko di beberapa kota kecil Indonesia. Namun, seiring berjalannya waktu, kualitas dan kapasitas produksi dirasa kurang sehingga pada tahun 2012 pihaknya membeli pabrik untuk peningkatan produksi. Pada tahun 2014, Sandy bersama kedua kakaknya, Roby dan Lukman, sepakat untuk menciptakan merek Kalibre yang dibentuk dengan standar kualitas internasional. “Kami sebagai produsen tas belum merasa puas apabila belum menciptakan sesuatu yang sempurna,

Makna Logo Eiger

Filosofi Logo Eiger Lingkaran luar biru berarti dunia, sedangkan segitiga biru berarti petualangan dan warna dasar merah berarti semangat. Maka logo Eiger bermakna semangat dunia petualangan. Merek Eiger diposisikan sebagai gaya hidup petualangan dengan semboyan The Real Adventure Gear.

Sejarah EIGER - MANTAP

EIGER didirikan oleh Ronny Lukito seorang pengusaha tas yang lahir pada tanggal 15 Januari 1962 di Bandung, Ronny Lukito adalah anak ketiga dari enam bersaudara. Ia satu-satunya anak laki-laki yang lainnya adalah perempuan dalam keluarga pasangan Lukman Lukito – Kumiasih. Ronny berdarah campuran Buton, Sumatera dan Jakarta itu mempunyai orang tua yang menyambung hidup dengan cara berjualan tas. Ronny Lukito adalah seorang anak dari keluarga yang memprihatinkan. Orangtuanya bukanlah dari kaum berada. Di masa remajanya Ronny tinggal di Bandung. Dia adalah sebuah sosok pemuda yang rajin dan tekun, dia bukan seorang lulusan perguruan tinggi negeri ataupun perguruan tinggi swasta favorit, dia hanyalah seorang lulusan STM (Sekolah Teknologi Menengah)   Sebenarnya dia sangat ingin sekali melanjutkan studinya di salah satu perguruan tinggi swasta terfavorit di Bandung, namun keinginannya itu tidak menjadi kenyataan karena terbentur masalah keuangan. Semenjak bersekolah di ST