kalibre merupakan salah satu merek tas pendatang baru yang namanya kian populer. Bahkan brand
yang didirikan pada tahun 2014 oleh Sandy Sadeli bersama dua kakaknya
ini dianggap sebagai merek internasional oleh sebagian orang. Kalibre
menyasar segmen pasar urban yang berhubungan dengan traveling, perkantoran, olahraga hingga pemotor.
Kelahiran merek ini bermula dari perkembangan
bisnis keluarga. Orang tua Sandy adalah pendiri Sunflower Handbag
Company pada 1979 sebagai home industry produsen tas yang
memasarkan produknya ke toko-toko di beberapa kota kecil Indonesia.
Namun, seiring berjalannya waktu, kualitas dan kapasitas produksi dirasa
kurang sehingga pada tahun 2012 pihaknya membeli pabrik untuk
peningkatan produksi.
Pada tahun 2014, Sandy bersama kedua kakaknya, Roby
dan Lukman, sepakat untuk menciptakan merek Kalibre yang dibentuk
dengan standar kualitas internasional. “Kami sebagai produsen tas belum
merasa puas apabila belum menciptakan sesuatu yang sempurna,” ungkap
Sandy Sadeli, Direktur Produksi & Pemasaran Sunflower kepada SWA
Online.
Segmen yang dibidik Kalibre adalah kalangan
milenial dengan target umur 17-45 tahun. Kalangan inilah yang
diyakininya menjadi penerus Indonesia dan bisa menghargai desain anak
bangsa dengan rasa internasional. Adapun untuk bisa bersaing, strategi
pemasaran yang dilakukan adalah menyandingkan Kalibre dengan brand
international yang ada di Indonesia. “Hal ini terbukti efek branded-nya, Kalibre bisa menjual dengan cukup memuaskan, bahkan penjualan di beberapa counter lebih besar daripada merk international yang sudah established,” kata pria lulusan Teknik Industri Universitas Parahyangan tersebut.
Kini Kalibre sudah masuk ke hampir semua jaringan department store seperti Sogo, Metro, Gramedia, Central, Aeon dan outlet bandara Bali dan Jakarta (WH Smith). Kalibre juga mendirikan flagship store agar customer bisa mempelajari dan mengeksplor brand Kalibre seutuhnya. Di samping tas dan produk fashion, Kalibre menjual perlengkapan urban baik untuk kegiatan outdoor atau bagi pengendara motor dan sepeda.
Untuk menarik konsumen, Kalibre bahkan berani memberikan garansi hingga lima tahun untuk backpack kepada konsumen yang didukung dengan service centre. “Hal ini juga menunjukan komitmen kami kepada konsumen dan memacu brand loyalty bagi customer Kalibre,” tambahnya.
Keberhasilan Kalibre juga terlihat dari tahap awal
pengembangan mereknya. Ketika baru diluncurkan dalam tiga bulan pertama,
Kalibre sudah didatangi oleh orang Singapura yang akan menjadi agen
Kalibre di tiga negara yaitu Singapura, Malaysia, dan Thailand. Bahkan
dalam tahun pertamanya pabrik didirikan langsung mendapatkan
seritifikasi ISO 9001:2008 untuk periode 2014-2017.
Sementara terkait rencana pengembangan bisnisnya,
Sandy menargetkan merek Kalibre menjadi merek asli Indonesia yang bisa
diekspor. “Sebetulnya banyak sekali brand international yang diproduksi
di Indonesia, namun sangat jarang sekali brand Indonesia yang bisa
diekspor. Padahal dari segi kualitas, orang Indonesia mampu dan kami
berusaha mewujudkannya,” katanya.
Untuk diketahui, Kalibre menjadi salah satu dari 20 merek asli Indonesia yang masuk jajaran Top 20 Rising Star Brands
berdasarkan hasil riset Business Digest melalui serangkaian metodologi
kuantitatif. Merek-merek yang masuk dalam daftar tersebut maksimal
berumur lima tahun dan mampu menerobos pasar dengan pertumbuhan yang
meningkat dari tahun ke tahun. Parameter yang diukur adalah tingkat
kepuasan pelanggan, loyalitas pelanggan, serta tingkat kesediaan
pelanggan untuk merekomendasikan merek tersebut.SUMBER : https://swa.co.id/swa/profile/kalibre-bintang-baru-di-bisnis-tas
Komentar
Posting Komentar