ALEK, begini ceritanya. Sejarah dipanggil Alek
ADE SETIAWAN, ST (Sarjana Teknik ooooy)
lahir di singkawang, 12 Mei 1993 anak dari ayahanda "H.SOEHAIDI KH" dan Ibunda "HJ. ASNAH" (mengapa nama orang tua saya tulis lengkap pakai gelar HAJI, bukan untuk menyombongkan ayah dan ibu saya telah haji. tapi mengingatkan saya akan sebuah perjuangan pergi haji yang akan saya ceritakan kelak, perjuangan orang tua menginjakkan kaki di tanah suci mekkah dan madinah )
lahir di singkawang, 12 Mei 1993 anak dari ayahanda "H.SOEHAIDI KH" dan Ibunda "HJ. ASNAH" (mengapa nama orang tua saya tulis lengkap pakai gelar HAJI, bukan untuk menyombongkan ayah dan ibu saya telah haji. tapi mengingatkan saya akan sebuah perjuangan pergi haji yang akan saya ceritakan kelak, perjuangan orang tua menginjakkan kaki di tanah suci mekkah dan madinah )
oke, sesuai judul cerita
Ade Setiawan alias ALEK.
sebelum membahas alek, ada julukan lain untuk saya, CONG atau kacong, disebabkan karena dulu saya waktu kecil hitam legam, kata emak saya bukan lagi hitam, tapi hijau (nah hebatkan, hijau lebih gelap dari hitam / mungkin maksudnya cerobok,jijik kayak belumut). Kacong karena (mohon mohon maaf ya kawan, bukan rasis atau bagaiman) saya hitam seperti orang madura (karena panggilan anak laki" orang madura adalah cong/kacong) jadilah juga saya kacong.
kembali ke ALEK (kali ini serius)
ALEK kalau bahasa melayu sambas. (saya tinggal di singkawang dan kami berbahasa melayu sambas).
ALEK berarti "TULI" (TIDAK dapat mendengar).
namun bukan itu sebenarnya.
ALEK panggilan dari KEPONAKAN saya. MENGAPA?
karena eh karena kebetulan, kakak perempuan saya menikah dengan orang jawa, lalu punya anak. nah si anak (ponakan saya) memanggil adik ipar kakak saya (adik suaminya) dengan sebutan PAK LEK. sesuai kan dengan adat dan per bahasaan jawa. ada ponakan kecil memanggil pamannya PAK LEK (pak lek GUNO, sekarang sudah jadi polisi (asal satai, kab. sambas).
nah karena cerita ini, biar memudahkan ponakan saya jadi disamakan memanggilnya menggunkan bahasa jawa, ntah bagaimana cerita mungkin telah berkolaborasi dengan adat melayu. jadilah berubaha menjadi ALEK ---> (PAK LEK to ALEK). masihh masuk akal.
Jarak usia 4 tahun, ponakan dan adik saya kebetulan seumuran dan adik saya juga memanggil alek. karena sudah terbiasa. dan berlnajut di level sekolah.
Saya dan adik saya+ponakan sempat 1 sekolah pas SD. Merekan di sekolah juga memanggil alek, terdengar oleh bocah seumuran (kawan SD) dengan sebutan ALEK. maka mulai/sejak itu semua memanggil alek. Saya SMP, masih berteman dengan kawan SD, dan berlanjut saya menjadi ALEK. Masuk SMA juga berteman dengan kawan sejak SD dan SMP, BERLANJUT lagi panggilan ALEK. Masuk kelevel KULIAH.
nah kali ini saya berdiri sendiri. tidak ada teman SD, SMP dan SMA.
panggilan ALEK didapat mereka karena sering main kekost, bertemu dengan keluarga, dan teman-teman yang tadi dari SD, SMP dan SMA itu. mereka mendengar saya dipanggil ALEK. Mulai dari SATU DUA orang dan akhirnya nama alek pun tersebar juga : (padahal saat kuliah saya bersyukur karena saya dipanggil pakai nama asli, akhirnya nama yang diberikan orang tua dipakai juga) eeh tak lama jadi alek juga, terutama kawan 1 prodi mulai memanggil alek. jika dibandingkan orang yang manggil ALEK dan ADE dikampus pun mungkin lebih banyak yang manggil alek. Kecuali teman yang kurang akrab, masih manggi pakai nama ASLI.
nah sampai akhir nya kerja dikonsultan,
turun kelapangan, bertemu dengan orang baru dan mengenalkan diri dengan panggilan alek. lalulah semua orang memanggil alek, orang dinas PU, DKP pun manggil alek. bahkan mungkin mereka lebih tidak taua nama asli saya. wkwkwkkw
jadi, begitulah cerita/sejarah dipanggil alek.
banyak yang bertanya, semoga ini menjadi catatan manis kelak.
semoga keywor alek di google yang muncul halaman ini. hehehe
Sekian,
Ade setiawan alias alek
28 sept 2017,
sambil dengar lagu power slave (semarang, semoga biisa kesemarang juga) dan iwan fals (aku bukan pilihan)
Ade Setiawan alias ALEK.
sebelum membahas alek, ada julukan lain untuk saya, CONG atau kacong, disebabkan karena dulu saya waktu kecil hitam legam, kata emak saya bukan lagi hitam, tapi hijau (nah hebatkan, hijau lebih gelap dari hitam / mungkin maksudnya cerobok,jijik kayak belumut). Kacong karena (mohon mohon maaf ya kawan, bukan rasis atau bagaiman) saya hitam seperti orang madura (karena panggilan anak laki" orang madura adalah cong/kacong) jadilah juga saya kacong.
kembali ke ALEK (kali ini serius)
ALEK kalau bahasa melayu sambas. (saya tinggal di singkawang dan kami berbahasa melayu sambas).
ALEK berarti "TULI" (TIDAK dapat mendengar).
namun bukan itu sebenarnya.
ALEK panggilan dari KEPONAKAN saya. MENGAPA?
karena eh karena kebetulan, kakak perempuan saya menikah dengan orang jawa, lalu punya anak. nah si anak (ponakan saya) memanggil adik ipar kakak saya (adik suaminya) dengan sebutan PAK LEK. sesuai kan dengan adat dan per bahasaan jawa. ada ponakan kecil memanggil pamannya PAK LEK (pak lek GUNO, sekarang sudah jadi polisi (asal satai, kab. sambas).
nah karena cerita ini, biar memudahkan ponakan saya jadi disamakan memanggilnya menggunkan bahasa jawa, ntah bagaimana cerita mungkin telah berkolaborasi dengan adat melayu. jadilah berubaha menjadi ALEK ---> (PAK LEK to ALEK). masihh masuk akal.
Jarak usia 4 tahun, ponakan dan adik saya kebetulan seumuran dan adik saya juga memanggil alek. karena sudah terbiasa. dan berlnajut di level sekolah.
Saya dan adik saya+ponakan sempat 1 sekolah pas SD. Merekan di sekolah juga memanggil alek, terdengar oleh bocah seumuran (kawan SD) dengan sebutan ALEK. maka mulai/sejak itu semua memanggil alek. Saya SMP, masih berteman dengan kawan SD, dan berlanjut saya menjadi ALEK. Masuk SMA juga berteman dengan kawan sejak SD dan SMP, BERLANJUT lagi panggilan ALEK. Masuk kelevel KULIAH.
nah kali ini saya berdiri sendiri. tidak ada teman SD, SMP dan SMA.
panggilan ALEK didapat mereka karena sering main kekost, bertemu dengan keluarga, dan teman-teman yang tadi dari SD, SMP dan SMA itu. mereka mendengar saya dipanggil ALEK. Mulai dari SATU DUA orang dan akhirnya nama alek pun tersebar juga : (padahal saat kuliah saya bersyukur karena saya dipanggil pakai nama asli, akhirnya nama yang diberikan orang tua dipakai juga) eeh tak lama jadi alek juga, terutama kawan 1 prodi mulai memanggil alek. jika dibandingkan orang yang manggil ALEK dan ADE dikampus pun mungkin lebih banyak yang manggil alek. Kecuali teman yang kurang akrab, masih manggi pakai nama ASLI.
nah sampai akhir nya kerja dikonsultan,
turun kelapangan, bertemu dengan orang baru dan mengenalkan diri dengan panggilan alek. lalulah semua orang memanggil alek, orang dinas PU, DKP pun manggil alek. bahkan mungkin mereka lebih tidak taua nama asli saya. wkwkwkkw
jadi, begitulah cerita/sejarah dipanggil alek.
banyak yang bertanya, semoga ini menjadi catatan manis kelak.
semoga keywor alek di google yang muncul halaman ini. hehehe
Sekian,
Ade setiawan alias alek
28 sept 2017,
sambil dengar lagu power slave (semarang, semoga biisa kesemarang juga) dan iwan fals (aku bukan pilihan)
Komentar
Posting Komentar