Terima Kasih ibu Tiri
Mendengar kata "Ibu tiri" mungkin sedikit tercitra negatif. Apalagi di dalam adegan di film" yang belum pernah ada cerita ibu tiri itu tercitra baik hati. Tapi apakah semua ibu tiri seperti itu, yang jahat kepada si anak, memusuhi bahkan menyakiti, dan ternyata TIDAK,
dikehidupan nyata ini ibu tiri tidak seperti itu, tapi tidak juga semua seperti itu.
oke sebut saja teman saya ini sansan, saat ini ayahnya sedang sakit yang bisa dibilang berat. nah si sansan dan saudara"nya (1 abang dan 2 adiknya) ini sudah berkeluarga (kecuali adik laki") tidak lagi tinggal dirumah dengan ayahnya. Nah si ayahnya ini tinggal dengan istri yang kedua (istri pertama telah lama meninggal dunia) dan mempunyai seorang anak yang masih kecil. Sekarang si bapak sedang sakit yang bergerak pun tidak bisa dan sering keluar masuk rumah sakit (karena sudah parah). Nah jadi selama meraka tidak dirumah dan sibapak sakit"an ini, si ibu ini lah yang mengurus keperluan si bapak, karena si ibu lah yang tinggal serumah. Semua anak"nya memang sering berkunjung menjenguk namun tetap tidak bisa tinggal dirumah. Ibu tiri ini benar" merawat dan menjaga bahkan ketika dirumah sakit si ibu setiap hari tidur dirumah sakit. Ibu ini memang menempatkan dirinya untuk menjaga suaminya (sibapak) dengan setulus hati. Bayangkan jika tidak ada si ibu, kepada siapa bapak akan diurus, sedangkan semua anak"nya sudah tinggal dirumah masing" dan dilain kota pula dengan kondisi sakit yang tidak bisa dibilang ringan.
ketika lebaran 2019 ini, si sansan ini main kerumah, karena memang seluruh saudara mereka akrab dengan ibu kami. Bercerita lah si sansan : "aku cuma bisa bilang banyak" terima kasih lah dengan emak tiriku ini" semua keperluan ayahku bisa iya bantu lengkapi, dan kemarin beberapa hari sebelum lebaran ku bawa iya ke toko baju, dan ku bilang "ambil saja semua baju yang ibu mau, jangan liat harganya ambil sesuka ibu mau berapa juta pun akan kubayarkan" karena cuma itu yang bisa kuberikan sebagai ucapan terima kasih.
sontak,
hatiku bergejolak,, oh jadi selama ini IBU TIRI itu tidak selamanya salah, tidak selamanya jelek. ini kisah nyata yang aku dengar dengan telinga ku sendiri bahwa mereka berterima kasih pada ibu tiri.
sekian,,
15 Juni 2019
dan si sansan kalau ketemu saya selalu berkata "
Kapan nikah dek, jangan lama-lama. wkwkkw dan selalu saya jawab
tunggu aja undangannye (ntah kapan lah itu)
Mendengar kata "Ibu tiri" mungkin sedikit tercitra negatif. Apalagi di dalam adegan di film" yang belum pernah ada cerita ibu tiri itu tercitra baik hati. Tapi apakah semua ibu tiri seperti itu, yang jahat kepada si anak, memusuhi bahkan menyakiti, dan ternyata TIDAK,
dikehidupan nyata ini ibu tiri tidak seperti itu, tapi tidak juga semua seperti itu.
oke sebut saja teman saya ini sansan, saat ini ayahnya sedang sakit yang bisa dibilang berat. nah si sansan dan saudara"nya (1 abang dan 2 adiknya) ini sudah berkeluarga (kecuali adik laki") tidak lagi tinggal dirumah dengan ayahnya. Nah si ayahnya ini tinggal dengan istri yang kedua (istri pertama telah lama meninggal dunia) dan mempunyai seorang anak yang masih kecil. Sekarang si bapak sedang sakit yang bergerak pun tidak bisa dan sering keluar masuk rumah sakit (karena sudah parah). Nah jadi selama meraka tidak dirumah dan sibapak sakit"an ini, si ibu ini lah yang mengurus keperluan si bapak, karena si ibu lah yang tinggal serumah. Semua anak"nya memang sering berkunjung menjenguk namun tetap tidak bisa tinggal dirumah. Ibu tiri ini benar" merawat dan menjaga bahkan ketika dirumah sakit si ibu setiap hari tidur dirumah sakit. Ibu ini memang menempatkan dirinya untuk menjaga suaminya (sibapak) dengan setulus hati. Bayangkan jika tidak ada si ibu, kepada siapa bapak akan diurus, sedangkan semua anak"nya sudah tinggal dirumah masing" dan dilain kota pula dengan kondisi sakit yang tidak bisa dibilang ringan.
ketika lebaran 2019 ini, si sansan ini main kerumah, karena memang seluruh saudara mereka akrab dengan ibu kami. Bercerita lah si sansan : "aku cuma bisa bilang banyak" terima kasih lah dengan emak tiriku ini" semua keperluan ayahku bisa iya bantu lengkapi, dan kemarin beberapa hari sebelum lebaran ku bawa iya ke toko baju, dan ku bilang "ambil saja semua baju yang ibu mau, jangan liat harganya ambil sesuka ibu mau berapa juta pun akan kubayarkan" karena cuma itu yang bisa kuberikan sebagai ucapan terima kasih.
sontak,
hatiku bergejolak,, oh jadi selama ini IBU TIRI itu tidak selamanya salah, tidak selamanya jelek. ini kisah nyata yang aku dengar dengan telinga ku sendiri bahwa mereka berterima kasih pada ibu tiri.
sekian,,
15 Juni 2019
dan si sansan kalau ketemu saya selalu berkata "
Kapan nikah dek, jangan lama-lama. wkwkkw dan selalu saya jawab
tunggu aja undangannye (ntah kapan lah itu)
Komentar
Posting Komentar